Pada 2006 lalu, Konstitusi Yunani mengizinkan dibangunnya Masjid. Namun, terhalang oleh pihak yang tidak setuju. Setelah 10 tahun negosiasi, Aljazeera mengabarkan pada Jumat (26/11), pembangunan masjid akan segera dilakukan dan menandai kebebasan beragama bagi muslim Yunani.
Awal tahun ini, pemerintah memberikan kontrak kepada sebuah konsorsium perusahaan kontruksi untuk membangun masjid dengan harga sekitar satu juta Euro. Direncanakan ini akan selesai dalam enam bulan ke depan
Setelah bertahun-tahun beribadah di gudang tua dan basement, Muslim Athena berharap, pemerintah akan tetap pada rencananya untuk membangun sebuah Masjid meskipun protest disuarakan oleh sayap kanan. Athena menjadi kota terakhir di Eropa tanpa masjid satupun.
Masjid tersebut diharapkan dapat menampung lebih dari 350 jamaah dan akan dibangun di atas tanah 600 meter pesrsegi, bekas gudang angkatan laut di Pemukiman Votnakos, Athena bagian Barat.
“Ini tidak akan menjadi hal yang spesial,” kata Naib Elghandour, President Asosiasi Muslim Yunani yang juga suami dari Stamou.
“Tapi ini penting karena akan menjadi masjid resmi pertama dengan imamnya. Samapai sekarang, Imam-imam adalah para relawan dan itu sangat berbahaya, namun, kita beruntung dan tidak terjadi hal buruk di Yunani akibat kemarahan karena hubungan antara Kristen dan Muslim,” tambahnya.
Banyak warga nonmuslim Athena setuju dengan pembangunan masjid tersebut.
“Kita berada di negara demokrasi dan bebas untuk beragama,” kata Aggeliki Anagtopoulou, seorang pensiunan yang tingga di dekat masjid yang akad segera dibangun.
“Kenapa kita harus khawatir? Menjadi muslim bukan berarti kamu seorang ekstrimis,” tegas Aggeliki.
Pembangunan tertunda karena kelompok sayap kanan menduduki gudang selama lima bulan untuk dijadikan tempat perlindungan para gelandangan dan mencegah pembangunan masjid. Itu semua berakhir setelah mereka ditangkap polisj pada awal November lalu.
Halangan bukanlah hal baru bagi komunitas muslim Athena. Kelompok sayap kanan telah menyerang belasan masjid sementara di Athena dalam lima tahun terakhir, termasuk insinden ketika tersangka mengunci belasan jamaah di dalam ruangan salat dan membakarnya.
(sumber)
No comments:
Post a Comment