
Saat ini tampaknya banyak perangkat elektronik yang dirancang hanya sekali pakai, sehingga memaksa konsumen untuk membeli model baru dibanding memperbaiki yang lama. Hal inilah yang menyebabkan begitu banyaknya limbah elektronik yang tidak bisa didaur ulang lagi.
Untungnya, saat ini banyak para inovator yang mencoba untuk mendesain sebuah produk elektronik yang terbuat dari bahan yang bekerlanjutan sehingga mudah untuk didaur ulang.
Berikut ini 6 inovasi desain yang dapat mengurangi limbah elektronik:
1. Papan sirkuit elektronik (PCB) dapat larut dalam air
2. Smartphone yang dapat di bongkar-pasang seperti lego

Google Project Ara adalah smartphone yang terdiri dari sebuah modul-modul yang dapat di bongkar-pasang dengan mudah. Sehingga konsumen dapat dengan mudah untuk memperbaiki maupun mengupgrade smartphone ini, dari pada harus membuangnya dan membeli baru. Rencananya smartphone ini akan dirilis ke publik pada tahun 2017.
3. Robot daur ulang iPhone

4. Smartphone ramah lingkungan

5. Mesin untuk menukarkan perangkat elektronik dengan uang tunai

Dalam pagelaran Indeks Desin Award, muncullah ecoATM yang menawarkan salah satu solusi cerdas. Mesin ini dapat menerima pertukaran perangkat elektronik dengan uang tunai. Kisaran harga untuk penukaran ponsel, tablet, atau MP3 sekitar $25 atau setara dengan 300 ribuan. Dikabarkan, saat ini ecoATM sudah memiliki 350 stasiun yang berada di 24 negara.
6. 3D printer yang dikembangkan dari komponen elektronik bekas

Seorang ilmuan dari Afrika, Kodjo Afate Gniko mampu untuk mengubah limbah elektronik menjadi sebuah 3D Printer. Dia mengumpulkan beberapa bagian yang rusak dari scanner, printer, dan komputer untuk membuat sebuah 3D printer yang dapat bersaing di pasaran.
Hadirnya tren desain ramah lingkungan, kita berharap untuk kedepannya bumi ini dapat terbebas dari limbah elektronik yang dapat merusak bumi ini.
No comments:
Post a Comment